Senin, Oktober 31, 2011

apa yang kamu rasakan jika kamu jatuh cinta tapi kamu bepura-pura bahwa kamu tidak jatuh cinta?

ini kisah ku, yang aku rasakan adalah........
ingin sekali saat ini juga aku menangis... tapi, aku berjanji pada diriku sendiri bahwa aku tidak boleh menjatuhkan airmata ku yang berharga ini hanya karena cinta.
aku sudah berjajni pada diriku sendiri bahwa aku akan memastikan tidak akan membuat hatiku menderita lagi karena cinta. aku memastikan pada diriku sendiri, aku akan jatuh cinta di saat aku sudah sanggup berdiri di atas kaki ku sendiri sehingga aku cukup kuat untuk di sakiti kembali oleh cinta...
bahkan saat ini, telah aku putuskan untuk tidak meladeni sang cupid yg sudah meniupkan rindu dan kasih sayang dari NYA untuk ku. AKU TIDAK AKAN MEMBIARKAN SANG CUPID MENARIK BUSUR PANAH NYA DAN MELESATKAN PANAH ITU KE HATIKU (LAGI ((untuk saat ini)).

yang aku rasakan detik ini dan saat ini dan saat aku mengetik tulisan ini adalah dadaku sesak.. mungkin dadaku sudah penuh oleh asap blackmenthol yang aku isap sembari DIA menelfon aku barusan.... yang aku rasakan saat ini adalah mataku perih dan basah... mungkin karena asap blackmenthol yg menyusup ke mataku melewati kacamata minusku..
aku sekarang tau, bagaimana pedih nya menahan air mata yang akan menetes saat aku berbicara pada nya barusan..
aku lemah tapi aku bersembunyi sehingga dia tidak sadar bahwa aku lemah..
aku ingin menangis, tapi aku bersembunyi sehingga yang dia dengar adalah suaraku yang bijaksana.
sekali lagi, aku tidak mau 'jatuh' di saat aku belum yakin bahwa dialah yang akan menahanku agar aku tidak terhempas ke tanah.
sekali lagi, aku tekan-kan.. aku tidak mau hatiku (yang sangat berharga ini, yang selalu aku berikan secara tulus tanpa pernah menuntut apapun selain ketulusan); merasakan lagi apa itu yang nama nya sakit karena cinta..
aku ingin hatiku ini merasakan bahagia karena cinta.. agar hatiku ini selalu tetap menjadi hatiku yang tulus dan ikhlas tanpa dendam.. karna hatiku bukan lah hati yang sanggup menimbun dendam dan amarah..

ya tuhan, ................................................................................................................

Tidak ada komentar:

Posting Komentar